Presidensi G20 Turut Tandai Era Asia

Di tengah kuatnya rivalitas dan impitan aneka krisis, Indonesia berhasil membangun titik temu dalam forum multilateral sekelas G20. Meski sulit, presidensi G20 Indonesia bukanlah kebetulan. Saat dunia tengah didera krisis dan konflik, upaya RI membangun titik temu dari berbagai pihak yang kini berseberangan dalam satu forum multilateral sekelas, G2O menegaskan era kebangkitan Asia.

Di jalur keuangan (finance track), misalnya, berbagai inisiatif kerja sama dapat disepakati oleh negara anggota G20 guna meringankan beban pembiayaan negara rentan dalam menghadapi ancaman multi-krisis, mulai dari krisis pangan, kesehatan, utang, hingga energi. Salah satunya skema pembiayaan transisi energi melalui program Country Platform for Energy Transition Mechanism for a Just and Affordable Transition.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu, di Bogor, Jawa Barat, mengatakan, tidak semua negara siap melakukan peralihan dari penggunaan energi fosil ke energi baru terbarukan dalam waktu cepat. Hal ini khususnya banyak ditemukan di negara berkembang yang butuh proses bertahap dan biaya besar untuk melepaskan diri dari energi fosil. Inisiatif itu beserta total dana komitmen yang disepakati oleh negara anggota G20 akan diumumkan di Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali 15-16 November 2022.

Search