Presidensi G20 Sumbang Rp7,4 T untuk Ekonomi RI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Presidensi G20 menyumbang Rp7,4 triliun terhadap ekonomi domestik, yang meliputi konsumsi langsung Rp1,7 triliun. Tidak cuma itu, tenaga kerja yang diserap dari kegiatan langsung perhelatan G20 di Bali, maupun dari kegiatan UMKM, tercatat sebanyak 33 ribu.

Selama Presidensi G20 ini telah digelar kegiatan berjumlah 438 yang terdiri dari ministerial meeting, working group, engagement group, dan side event. Realisasi kegiatan tersebut melebihi jumlah hari dalam satu tahun, yang dilakukan di 25 kota. Adapun, pada KTT G20 atau puncak perhelatan yang akan digelar di Bali, terdapat 2.500 orang yang sudah mendaftar dari 39 delegasi negara, meliputi 20 negara anggota G20, 9 negara undangan, dan 10 lembaga dunia.

“Tentu, dampaknya ke depan apalagi pada saat G20 ini, ekonomi Indonesia tumbuh baik di level 5,72 persen dengan inflasi yang bisa ditekan turun di level 5,7 persen,” terang Airlangga. Airlangga menilai Indonesia memiliki performa yang baik dalam memimpin G20 serta keketuaan ASEAN. Hal ini akan membuat Indonesia semakin diperhitungkan. Apalagi, purchasing power parity (PPP) atau paritas daya beli, ekonomi Indonesia menjadi nomor 7 di dunia dan kemungkinan masuk ke peringkat empat besar lebih cepat, yaitu pada 2030 mendatang.

Search