Presiden Prabowo Subianto menurut rencana akan mengumumkan kebijakan peningkatan kesejahteraan guru dalam puncak acara Hari Guru Nasional (HGN) yang berlangsung Kamis petang nanti di Velodrom Rawamangun Jakarta Timur.Acara tersebut akan berlangsung mulai pukul 15.00 WIB. Salah satu kebijakan yang telah disetujui Presiden adalah tambahan Rp2 juta untuk guru non-ASN dan satu kali gaji pokok untuk guru ASN. Dalam agenda acara nanti juga diundang para perwakilan guru dari berbagai daerah untuk turut hadir di agenda puncak Hari Guru Nasional 2024. Menurut Menduknas Abdul Mu’ti, Presiden Prabowo Subianto menyetujui kebijakan peningkatan kesejahteraan guru tersebut.
Sekjen FSGI Heru Purnomo menerangkan pembahasan isu pendidikan pada dasarnya harus mengedepankan dua substansi, yaitu akses dan kualitas yang sama bagi semua anak Indonesia. “Kami menilai bahwa Abdul Mu’ti Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) memberikan sinyal kuat untuk melakukan evaluasi terhadap beberapa kebijakan pendidikan. Oleh karena itu FSGI memberikan beberapa rekomendasi,” ujar Heru.
Pertama, FSGI mendorong Mendikdasmen untuk lebih meningkatkan kualitas guru ketimbang mengganti kurikulum karena pergantian kurikulum selalu berdampak pada pendidik dan peserta didik. Menurut dia, Kemendikdasmen harus memetakan kebutuhan guru dengan menanyakan langsung kepada para pendidik melalui survei mengenai pelatihan apa yang dibutuhkan para guru di berbagai daerah. Ketiga, pihaknya menilai Kemendikdasmen perlu meninjau kembali skema pencairan tunjangan sertifikasi guru di daerah. Menurut dia, pemerintah lebih baik menyalurkan langsung tunjangan sertifikasi tersebut ke dalam rekening guru masing-masing dan bukan kepada dinas daerah yang mengelola. Keempat, perlunya Kemendikdasmen membangun SMK inklusi dengan sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan siswa serta ditangani oleh guru dan tenaga pendidik yang memiliki kompetensi mengajar bagi siswa inklusi.
