Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan mencurahkan isi hati bahwa ia tak percaya kepada Amerika Serikat. “Kami tak percaya Amerika dan Anda tahu posisi kami. Kami tak mempercayai mereka, Kami tak bergantung kepada mereka,” kata Abbas usai bertemu Putin di Kazakhstan, Kamis (13/10). Abbas kembali menegaskan bahwa sikap Rusia mendukung keadilan internasional yang kini ia inginkan. Putin dan Abbas memang memiliki hubungan yang dekat. Pada April lalu, Putin juga menelepon Abbas. Saat itu, mereka membahas peluang negosiasi damai di Ukraina hingga sikap Israel terhadap Palestina. Kedua pemimpin ini juga membahas situasi di Yerusalem dan Tepi Barat saat ketegangan di kawasan itu meningkat.
Di tengah ketegangan itu, Rusia merilis pernyataan yang menyindir kelakuan Israel usai Perdana Menteri Yair Lapid mengecam invasi Moskow ke negara tetangganya. Menurut Rusia, Israel sengaja membesar-besarkan masalah invasi Ukraina untuk menutupi kekerasan yang dilakukan negaranya terhadap warga Palestina. Pada Agustus lalu, Rusia juga menuduh Israel munafik karena mengabaikan hidup warga Palestina, dan cuma menyoroti masalah invasi Moskow ke Ukraina. Mereka menuding Israel menerapkan standar ganda dengan mengkritik invasi, tetapi juga melancarkan serangan ke Jalur Gaza, Palestina.