Pandemi Covid-19 menjadi pembelajaran bagi dunia untuk memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi darurat kesehatan global. Negara berkembang pun harus semakin diberdayakan untuk menjadi bagian dari solusi kesehatan global. Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat membuka sesi kedua terkait isu kesehatan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022). Pada sesi pertama, dibahas mengenai keamanan pangan dan energi.
Negara berkembang perlu diberdayakan dan harus jadi bagian dari rantai pasok kesehatan global, termasuk pusat manufaktur dan riset. Hal tersebut dapat terwujud apabila investasi industri kesehatan di negara berkembang ditingkatkan. Selain itu, kerja sama riset dan transfer teknologi juga harus diperkuat serta akses bahan baku produksi untuk negara berkembang semakin diperluas. Presiden menambahkan, ketentuan mengenai trips weaver atau pengabaian hak kekayaan intelektual juga perlu diperluas pada semua solusi kesehatan, termasuk pada diagnostik dan terapeutik (pengobatan). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun didorong untuk bisa merealisasikan komitmennya terkait hub and spoke atas solusi kesehatan.