Presiden Joko Widodo, di Aceh, Selasa (15/10/2024), memberikan tanggapan positif terkait 16 menteri dari Kabinet Indonesia Maju atau KIM yang dipanggil dalam penyusunan kabinet mendatang oleh presiden terpilih Prabowo Subianto. Banyaknya menteri dari kabinet Jokowi juga dinilai sebagai bagian keberlanjutan.
Anggota kabinet yang nantinya dipilih Prabowo juga diyakini telah melalui proses seleksi dan mempertimbangkan pengalaman berinteraksi di dalam kabinet Jokowi. Presiden Jokowi pun menegaskan bahwa menteri-menterinya yang kelak akan duduk di kabinet Prabowo menjadi bagian dari proses keberlanjutan pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo.
Pengajar Ilmu Kebijakan Publik Universitas Airlangga, Gitadi Tegas Supramudyo, menilai nama-nama menteri Jokowi kembali dipanggil oleh Prabowo karena berbagai faktor, salah satunya keberlanjutan. Pemanggilan 16 menteri yang dipakai untuk labelling keberlanjutan ini dinilai baik dan sah-sah saja. Menurut Gitadi, tantangan presiden terpilih dalam merekrut menteri adalah perlunya usaha ekstra keras untuk meyakinkan publik, bahwa kabinet gemuk adalah salah satu solusi terhadap berbagai problem di masa depan ataupun problem-problem warisan pemerintahan sebelumnya.