Presiden Finlandia Sauli Niinisto akan ke Turkiye untuk bertemu Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Jumat (17/3/2023) guna membahas keanggotaan negaranya di NATO. Turkiye sudah mengisyaratkan kesiapan untuk menyetujui Finlandia gabung NATO. Niinisto akan ditemani Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto. Topik bahasannya mencakup rekonstruksi setelah gempa Turkiye pada Februari 2023, serta keanggotaan Finlandia dan Swedia di NATO.
Finlandia dan Swedia membatalkan kebijakan non-blok militer selama puluhan tahun untuk mendaftar bergabung dengan NATO pada Mei 2022 setelah invasi Rusia ke Ukraina. Turkiye dan Hongaria adalah dua anggota NATO yang masih meratifikasi permohonan negara-negara Nordik itu. Untuk masuk ke NATO, Finlandia dan Swedia harus diterima oleh semua 30 anggota aliansi tersebut. Erdogan berusaha keras menolak Swedia sembari menuju pemilihan presiden yang ketat, tetapi Turkiye tampaknya siap meratifikasi keanggotaan Finlandia. Belum ada tanggal ratifikasi yang ditetapkan oleh parlemen Turkiye. Pilpres dijadwalkan berlangsung pada 14 Mei 2023.
Meski persetujuan Hongaria juga diperlukan, jalan Finlandia tampak lebih jelas untuk bergabung dengan NATO daripada Swedia. Finlandia dan Swedia saling mengoordinasikan pengajuan mereka dan menekankan ingin bergabung bersama. Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson pada Selasa (14/3/2023) mengakui, kemungkinan Finlandia gabung NATO mendahului Swedia meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Akan tetapi, ia menekankan bahwa masuknya Swedia ke NATO hanya masalah waktu.