Prediksi IMF, OECD, dan Bank Dunia: Ekonomi Dunia Masih Suram

Dana Moneter Internasional (IMF), Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dan World Bank (Bank Dunia) ketiganya merilis mengenai proyeksi pertumbuhan perekonomian dunia. Dalam ketiga laporan tersebut, diketahui bahwa proyeksi ekonomi global 2023 paling tinggi hanya mencapai sebesar 3 persen. Hal ini juga sama dengan proyeksi untuk tahun 2024. Kemudian, ketiganya juga sama-sama memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi global dinilai lambat dan lemah.

IMF dalam laporan World Economic Outlook (WEO) Juli 2023, menilai bahwa ekonomi global kini tangguh. Namun, pertumbuhan ekonomi global melambat dan prospeknya dinilai lemah. IMF sendiri memproyeksikan pertumbuhan global menjadi 3,0 persen pada 2023 dan 2024. Walaupun proyeksi ini sedikit lebih tinggi dari perkiraan April 2023, angka ini masih tetap lemah menurut standar historis. Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dalam laporannya yang dirilis Juni 2023, merevisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2023. OECD memproyeksi pertumbuhan global 2023 sebesar 2,7 persen. Walaupun proyeksi ini direvisi naik, OECD mengingatkan perekonomian global sedang menghadapi tantangan untuk mencapai pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan. OECD juga memperkirakan pertumbuhan global tetap lemah, dibandingkan periode sebelum pandemi Covid-19. Kemudian, untuk proyeksi pada 2024, OECD memproyeksi pertumbuhan akan mencapai 2,9 persen. Angka ini masih jauh di bawah pertumbuhan rata-rata sebelum pandemi.

Sementara Bank Dunia dalam Global Monthly Juli 2023, mengatakan bahwa pertumbuhan global yang menunjukkan perlambatan, hampir senada dengan laporan Global Economic Prospects pada Juni 2023 yang mengatakan aktivitas global mengalami perlambatan tajam. Dalam laporan Global Economic Prospects Juni 2023, ekonomi global diperkirakan akan melambat secara substansial pada 2023 menjadi 2,1 persen, di tengah berlanjutnya pengetatan kebijakan moneter untuk melawan inflasi yang tinggi. Bank Dunia juga menilai bahwa tekanan inflasi dan pertumbuhan akibat pengetatan moneter yang berlangsung, diperkirakan akan mencapai pada 2023 di banyak negara besar. Sementara, pada 2024 bank dunia memproyeksikan perekonomian global mencapai 2,4 persen.

Search