Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo membenarkan adanya dana Pemprov sebesar Rp14,6 triliun yang akan digunakan untuk membayar proyek hingga akhir tahun. Dana tersebut bahkan dinilai masih kurang untuk menutupi total pembayaran yang diperkirakan mencapai Rp18 triliun.
Untuk mengatasi kekurangan tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih menantikan dana dari pemerintah pusat senilai Rp10 triliun. Dana itu nantinya akan ditempatkan di Bank Jakarta dan dimanfaatkan untuk pembangunan. Pramono juga akan mengubah pola lelang proyek dengan memulainya lebih awal pada November hingga Desember agar pembangunan fisik dapat dikerjakan sejak awal tahun berikutnya. Langkah ini diharapkan membuat serapan anggaran lebih merata dan mencegah dana mengendap di akhir tahun.
