Presiden Prabowo Subianto meminta semua jajarannya bekerja sama memberantas judi daring. Menurut Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, sudah berulang kali menyampaikan pesan tegas secara langsung. Dalam Sidang Kabinet Paripurna, Rabu (6/11/2024) di Kantor Presiden, Jakarta, Presiden kembali menegaskan semua harus memerangi judi daring (judi online). Presiden Prabowo juga meminta Kepolisian Negara RI, Jaksa Agung, Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, dan kementerian/lembaga lain untuk bekerja sama memerangi judi daring.
Presiden, lanjut Meutya, memberi perhatian besar pada pemberantasan judi daring karena sebagian besar korbannya adalah masyarakat yang tidak mampu. Karena itu, pemberantasan judi daring secara tuntas akan melindungi masyarakat, terutama kalangan ekonomi lemah. Kementerian Komunikasi dan Digital pun membuka pintu kerja sama selebar-lebarnya dalam pemberantasan judi daring. Kami belum bisa melakukan perbaikan sistem secara masif, karena yang saat ini tengah dilakukan penyidikan.
Sampai 3 November lalu, Kemenkodigi sudah menutup lebih dari 200.000 akun judi daring. Meski demikian, praktik ilegal Judi Daring tetap marak. Jika tanpa ada intervensi Satuan Tugas Pemberantasan Judi Daring selama ini, perputaran dana tersebut bisa mencapai Rp 1.000 triliun. Perlu ada penguatan intervensi satgas pada periode berikutnya agar bisa menekan angka tersebut.