Seusai menghadiri penutupan Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di bilangan Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (16/1/2025), Presiden kembali menyampaikan komitmen untuk memastikan asupan makanan bergizi untuk anak-anak Indonesia. Presiden juga mempersilakan pemerintah daerah yang ingin berkontribusi dalam program ini.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa sempat menceritakan rencananya untuk mendukung MBG melalui sharing anggaran dari APBD Jatim. Namun, hal ini memerlukan petunjuk teknis. Pemerintah Provinsi Jawa Timur disebutnya sudah mempunyai semacam alokasi anggaran jika model pembiayaan sharing dari APBD bisa dilakukan. Pemerintah kabupaten/kota juga bisa ikut mendukung MBG. Dengan demikian, cakupan sasaran penerima MBG bisa terus diperluas atau menambah asupan yang bisa diberikan. Kendati demikian, pemda juga harus berkoordinasi dengan konsultan gizi yang bertugas.
Tak hanya pembiayaan bersama pemda, ada pula usulan supaya dana zakat bisa dimanfaatkan untuk menambah anggaran MBG. Ketua DPD Sultan Najamuddin mencontohkan zakat menjadi salah satu saluran masyarakat ikut mendukung MBG. Namun, Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto menilai tujuan zakat diberikan bukan untuk program pemerintah. Putranto pun berharap tak ada zakat yang dialihkan ke program MBG.