Presiden Prabowo menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,12% pada kuartal kedua, menyatakannya sebagai salah satu yang tertinggi di G20 dan ASEAN. Pertumbuhan ini juga ditandai dengan peningkatan penyerapan tenaga kerja.
Pemerintah fokus pada penguatan daya saing nasional dengan mempercepat implementasi OSS dan kemudahan berusaha. Sosialisasi terkait sistem perizinan di OSS juga akan ditingkatkan. Pemerintah menargetkan penguatan konsumsi dan daya beli masyarakat pada semester kedua dengan mendorong investasi, ekspor, dan penyaluran kredit. Program KUR Perumahan dan insentif PPN DTP untuk pembelian rumah juga dilanjutkan.