Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebut nilai transaksi mengenai dugaan tindak pidana korupsi pada Proyek Strategis Nasional (PSN) selama 2023 mencapai puluhan triliun rupiah. Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyebut terdapat beberapa kasus mengenai PSN di 2023 yang ditelisik oleh PPATK. Salah satunya yakni kasus korupsi menara pemancar atau base transreceiver statison (BTS) 4G. Seperti diketahui, kasus yang merugikan negara hingga Rp8 triliun itu salah satunya menyeret mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate. Ada beberapa kasus, contohnya yang BTS itu. Nilainya [untuk seluruh] puluhan triliun,” ujar Ivan kepada Bisnis, Kamis (11/1/2024).
Ivan tidak memerinci lebih lanjut berapa total jumlah kasus PSN yang dimaksud olehnya, maupun nilai transaksinya. Akan tetapi, dia mengatakan masih ada beberapa kasus yang masih berjalan sampai dengan saat ini. Analisis transaksi keuangan yang dilakukan oleh PPATK pada kasus-kasus mengenai PSN, terang Ivan, bahkan sampai menyasar para vendor-vendor yang terlibat dalam proyek tersebut.
Sebelumnya PPATK mengungkap adanya dugaan tindak pidana korupsi pada PSN mengalir ke kantong Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga politikus selama 2023. Pada konferensi pers, Rabu (10/1/2024), Ivan menyebut 36,81% dari total dana PSN masuk ke rekening subkontraktor. Berdasarkan hasil pemeriksaan, pengamatan, pencermatan dan analisis mendalam, PPATK mengidentifikasi bahwa transaksi dana dimaksud berkaitan dengan kegiatan operasional pembangunan. Namun, sebesar 36,67% transaksi dana pada PSN diduga digunakan bukan untuk pembangunan proyek melainkan untuk kepentingan pribadi.