Politikus Nasdem: OCCRP Merilis Lewat Polling, Bukan Data dan Fakta

Politikus Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago turut mengomentari soal nama Presiden ke-7 RI, Joko Widodo yang masuk dalam daftar finalis Person of The Year 2024 untuk kategori kejahatan organisasi dan korupsi versi Organize Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP). Menurut Irma, lembaga tersebut tidak bisa dijadikan acuan lantaran daftar nama diurutkan bukan berdasarkan data dan fakta.

Daftar finalis ini ada setelah OCCRP meminta nominasi dari para pembaca, jurnalis, juri, dan pihak lain dalam jaringan global organisasi ini. OCCRP mengumpulkan nominasi melalui Google Form yang dibagikan sejak 22 November 2024. Irma beranggapan, daftar tersebut juga dibuat lantaran pemerintahan Jokowi banyak bekerja sama dengan China, yang memiliki konflik dengan Amerika Serikat. Adapun OCCRP berpusat di Amsterdam, Belanda.

Jokowi meminta pihak tersebut membuktikan jika ia dikategorikan sebagai orang paling korup (31/12/2024). Kendati demikian, dia mengungkapkan banyak sekali framing yang merugikan dirinya tanpa bukti yang jelas. Disinggung soal kemungkinan ada muatan politis, Jokowi meminta hal itu ditanyakan langsung kepada pihak yang tergabung dalam OCCRP. Jokowi menekankan, saat ini siapa pun bisa menggunakan kendaraan apa pun untuk menfitnah dirinya.

Search