Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage tewas tertembak oleh rekan seniornya, pada Minggu (23/7) pukul 01.40 WIB. Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan Bripda Ignatius tewas tertembak di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Ia mengklaim kejadian yang menewaskan Bripda Ignatius tersebut disebabkan oleh kelalaian kedua seniornya yang berinisial Bripda IMS dan Bripka IG.
Ramadhan mengatakan kedua rekan senior Bripda Ignatius telah ditangkap pasca insiden nahas tersebut. Keduanya langsung ditetapkan sebagai tersangka. Ia menuturkan saat ini tim Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor masih terus mengusut dugaan tindak pidana dalam kasus tersebut. Selain itu, Ramadhan mengatakan tim Propam dari Polda Jawa Barat juga telah dikerahkan guna mendalami dugaan pelanggaran disiplin dan kode etik yang dilakukan kedua pelaku. Lebih lanjut, ia memastikan kepolisian akan menindak tegas kedua pelaku apabila ditemukan unsur pidana yang berkaitan dengan tewasnya Bripda Ignatius.
Kabar tewasnya Bripda Ignatius diketahui lewat unggahan akun Instagram @kamidayakkalbar yang viral di media sosial. Dalam narasi video itu disebut terduga pelaku yang menembak merupakan senior Bripda Ignatius yang bertugas di Densus 88 Antiteror di Jakarta. Tudingan itu muncul saat keluarga dan kerabat datang ke rumah duka di Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat pada Selasa (25/7). Dalam keterangan di video viral tersebut, kejadian itu didasari karena adanya pertengkaran antara Bripda Ignatius dengan terduga pelaku yang kini masih ditangani oleh Densus 88 Antiteror sebagai kesatuannya.