PT PLN (Persero) mengatakan pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan berdampak pada keuangan perusahaan. “Penguatan dolar pasti berdampak pada profit and loss PLN karena beberapa pinjaman kami dalam bentuk valuta asing,” ungkap Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto di Gedung Kementerian BUMN, Kamis (29/9). Namun, Adi mengklaim kinerja keuangan akan terkendali jika rupiah hanya jatuh ke sekitar Rp15 ribu per dolar AS.
Nilai tukar rupiah tembus Rp15.270 per dolar AS pukul 14.30 WIB pada Kamis (29/9). Hari ini, rupiah bergerak dalam rentang Rp15.212 hingga Rp15.276 per dolar AS. Senior Analis DCFX Lukman Leong menilai rupiah semakin lesu karena The Fed kembali memberikan sinyal akan menaikkan suku bunga acuan tahun depan. Ketika The Fed mengerek suku bunga acuan, maka dolar AS otomatis semakin perkasa. Hal itu akan membuat sebagian besar mata uang termasuk rupiah melemah.