Koalisi Perubahan yang digagas Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS tinggal selangkah lagi dibentuk dan dideklarasikan. PKS akan secara eksplisit organisatoris memberikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden Pemilu 2024 di Rapat Kerja Majelis Syuro PKS sekaligus Rapat Kerja Nasional DPP PKS pada 24 Februari 2023.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman, menjelaskan, setidaknya tiga alasan utama yang menjadi pertimbangan PKS akhirnya menjatuhkan dukungan kepada Anies Baswedan. Pertama, kandidat tersebut adalah sosok yang bisa melakukan perubahan kepada kondisi Indonesia. Kedua, kandidat harus memiliki jiwa nasionalis dan religius. Bagi PKS, calon presiden nanti harus memiliki jiwa nasionalis, cinta tanah air yang tinggi, dan juga religius. Terakhir, calon presiden tersebut memiliki kans untuk menang, yang dapat diukur dalam elektabilitas survei yang dilakukan banyak lembaga survei.
Mengenai posisi bakal cawapres, PKS menyerahkan sepenuhnya kepada Anies. Namun, PKS ingin penetapan bakal cawapres tetap memperhatikan indikator obyektif, seperti tingkat elektabilitas. Sohibul menegaskan, meski bakal cawapres yang dipilih nanti bukanlah kader dari partainya, PKS akan tetap berada di Koalisi Perubahan.