Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menegaskan, PKB tetap setia bermitra dengan Gerindra dengan catatan Gerindra juga tetap teguh bersama PKB (1/8/2023). Karena itu, PKB menagih kejelasan nasib KKIR kepada Gerindra. Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Saiful Huda, koalisi PKB dengan Gerindra merupakan pilihan terbaik dalam menghapi Pemilu 2024. Sebab, kedua parpol sama-sama membutuhkan untuk memenuhi ambang batas pencalonan capres-cawapres.
Secara terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, mengatakan dalam waktu dekat ada sejumlah parpol yang bakal bergabung dengan KKIR. Ia mengeklaim, sinyal bergabung ke koalisi Gerindra dan PKB itu salah satunya muncul dari parpol parlemen yang baru saja mengadakan konsolidasi di Bali, pekan lalu. Selain parpol parlemen, ada pula parpol nonparlemen yang disebut akan bergabung.
CEO Polmark Research Center, Eep Saefulloh Fatah, menilai, dinamika politik terjadi sangat cepat, tetapi pengambilan keputusan sangat lambat. Hal itu cenderung menunjukkan bahwa koalisi parpol belum memiliki keyakinan untuk memenangi Pilpres 2024. Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, mengatakan Gerindra kemungkinan masih menunggu putusan uji materi usia cawapres yang saat ini disidangkan di MK. Sebab ada kemungkinan Putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, muncul sebagai cawapres. Di sisi lain, ada faktor Presiden Jokowi di koalisi antara PKB dan Gerindra sehingga pilihan akhir dalam menentukan koalisi menunggu arahan dari Jokowi.