Start-up milik Elon Musk, Neuralink pada Kamis (25/5/2023) mengatakan, telah mendapat persetujuan dari regulator AS untuk menguji implan otak pada manusia. Neuralink menyampaikan, izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk studi klinis terhadap manusia ini menjadi langkah penting pertama guna pengembangan teknologi mereka. Teknologi Neutalink dimaksudkan untuk memungkinkan otak berinteraksi langsung dengan komputer. Sebelumnya, pada Desember lalu, Musk sempat menyampaikan bahwa tujuan dari implan Neuralink adalah untuk memungkinkan otak manusia berkomunikasi langsung dengan komputer.
Musk diketahui membuat prediksi ambisius tentang perusahaannya, dengan beberapa perkiraan seperti itu akhirnya gagal berjalan dengan baik. Pada Juli 2019, dia bersumpah bahwa Neuralink akan dapat melakukan tes pertamanya pada manusia pada 2020. Prototipe produk, chip yang seukuran koin, telah ditanamkan di tengkorak monyet, demonstrasi yang ditunjukkan oleh Neuralink. Musk mengatakan, perusahaan akan mencoba menggunakan implan untuk memulihkan penglihatan dan mobilitas manusia yang telah kehilangan kemampuan tersebut.
Di luar potensi untuk mengobati penyakit saraf, disebutkan Neuralink, tujuan akhir Musk adalah untuk memastikan bahwa manusia tidak kewalahan secara intelektual oleh kecerdasan buatan. Perusahaan lain yang mengerjakan sistem serupa termasuk Synchron, yang mengumumkan pada bulan Juli bahwa mereka telah menanamkan perangkat brain-machine interface pertama di Amerika Serikat.