PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) akan berinvestasi hampir US$1 miliar atau sekitar Rp14,3 triliun (asumsi kurs Rp14.300 per dolar AS) untuk pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dan infrastruktur digital. Wakil Presiden Direktur TOBA Pandu Patria Sjahrir dalam webinar ‘The Future of Mobility in a Net-Zero World’ menyampaikan investasi untuk pengembangan EBT merupakan hal perlu. Pandu menekankan pihaknya juga berkomitmen untuk mewujudkan target zero net emisi adalah 2050-2060.
Perusahaan yang sahamnya dimiliki Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan itu akan berinvestasi untuk pengembangan infrastruktur digital karena sektor tersebut memiliki potensi yang baik. Selama tujuh tahun terakhir, sektor teknologi di Indonesia terus berkembang dan mampu mengadopsi teknologi dengan baik.
Pandu mengatakan pihaknya juga telah melakukan kerja sama dengan GoTo mengembangkan usaha bisnis di bidang manufaktur kendaraan listrik roda dua, teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, hingga pembiayaan untuk memiliki kendaraan listrik. Dengan kerja sama itu, kedua pihak akan mengucurkan dana sebesar US$1 miliar atau sekitar Rp16 triliun-Rp17 triliun dalam 5 tahun ke depan. Tahap awal dana yang dikucurkan sebesar US$10 juta.