Pertamina akan menyerap pengadaan impor base fuel BBM yang batal dibeli oleh badan usaha SPBU swasta. Penyerapan ini dilakukan setelah Vivo dan BP-AKR memutuskan untuk tidak melanjutkan kesepakatan pembelian. Pembatalan oleh Vivo dan BP-AKR disebabkan oleh spesifikasi teknis base fuel yang tidak sesuai, terutama terkait kandungan etanol.
Meskipun kandungan tersebut masih dalam ambang batas yang diizinkan regulasi, spesifikasinya tidak cocok untuk formulasi produk masing-masing perusahaan. Akibatnya, kargo berisi 100 ribu kiloliter base fuel akan digunakan sendiri oleh Pertamina, dan pihak swasta masih membuka peluang kerja sama jika Pertamina dapat memenuhi spesifikasi teknis yang dibutuhkan pada pengadaan berikutnya.