PT Pertamina (Persero) berencana menghapus pertalite, produk BBM beroktan 90 (RON 90), pada 2024. Langkah itu diharapkan bisa membantu menekan emisi karbon dan mengurangi impor bensin. “Ini sudah sangat pas, satu, aspek lingkungan bisa turunkan karbon emisi. Kedua, mandatory bioetanol bisa kita penuhi. Ketiga, kita menurunkan impor gasoline (bensin),” ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII di Gedung DPR, Rabu (30/8).
Tahun lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor hasil pengolahan minyak atau BBM mencapai 25,7 juta ton atau naik sekitar 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagai ganti Pertalite, sambung Nicke, perusahaan menyiapkan Pertamax Green 92 yang merupakan campuran BBM RON 90 dan bietanol 7 persen (E7). “Oleh karena itu, 2024 mohon dukungan kami akan keluarkan lagi Pertamax Green 92. Sebetulnya ini pertalite kita campur dengan etanol, naik oktannya dari 90 ke 92,” ujarnya.