Dana Moneter Internasional (IMF) menjelaskan harga pangan dan energi global yang meningkat tajam akibat perang di Ukraina memukul negara-negara miskin. Adapun mekanisme yang lebih baik untuk mengatasi tekanan utang negara diperlukan untuk mencegah gagal bayar atau default.
“Perang di Ukraina menambah risiko pada tingkat pinjaman publik yang belum pernah terjadi sebelumnya sementara pandemi masih membebani banyak anggaran pemerintah,” tulis Direktur Departemen Urusan Fiskal IMF Vitor Gaspar dan Kepala Strategi IMF Ceyla Pazarbasioglu dalam sebuah blog baru dikutip dari Antara, Selasa, 12 April 2022. “Dengan meningkatnya risiko utang negara dan kendala keuangan kembali menjadi pusat perhatian kebijakan, pendekatan kooperatif global diperlukan untuk mencapai penyelesaian masalah utang yang tertib dan mencegah default yang tidak perlu.” jelas dia.