Teknologi AI atau Artificial Intelligence menjadi salah satu teknologi baru yang terus jadi pembicaraan seiring perkembangannya yang masih melaju cepat serta adopsi masif di berbagai sektor atau bidang. Namun satu hal yang banyak pihak lupa adalah kecerdasan teknologi AI mengandalkan teknologi mendasar yang jadi fondasinya yaitu teknologi storage atau penyimpanan data. ASEAN Business Lead Seagate Technology, Joyce Lim, mengingat bahwa teknologi AI dan storage saling terikat.
Joyce mencontohkan cara kerja teknologi AI dalam melakukan trace back data dari konsumen. Hal ini menandakan bahwa AI harus bisa memiliki kemampuan menelusuri kembali data terdahulu, makanya teknologi storage juga harus memiliki kemampuan atau spesifikasi yang sesuai dengan AI. Bagi teknologi storage sangat penting untuk bisa menghadirkan spesifikasi dan performa sesuai kebutuhan dari AI. Selain menyediakan kapasitas penyimpanan yang besar dan kinerja cepat, di sisi lain solusi dari teknologi storage juga harus bisa menawarkan efisiensi dari aspek teknis seperti konsumsi daya maupun biaya operasional bisnis.
Dia menilai sulit untuk tidak melihat perkembangan teknologi storage terhadap perkembangan teknologi AI itu sendiri, mengingat bahwa bukan hanya kebutuhan GPU saja yang meningkat untuk pengembangan dan pelatihan AI tapi juga kebutuhan infrastruktur penyimpanan data. Bagi Joyce, teknologi storage memiliki peran penting yang tidak bisa digeser dari perkembangan teknologi Artificial Intelligence, namun di sisi lain AI juga menciptakan sebuah kebutuhan akan solusi dan teknologi penyimpanan data yang baru.
