Perajin Tempe-Tahu Dukung Peningkatan Produksi Kedelai Lokal

Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) mendukung penuh upaya peningkatan produksi kedelai lokal guna mengurangi ketergantungan terhadap kedelai impor. Ketua Umum Gakoptindo Aip Syarifuddin mengatakan, kebutuhan kedelai perajin tempe-tahu nasional cukup besar yakni 3 juta ton per tahun dan mayoritas dari impor. Sementara itu, harga kedelai impor saat ini relatif tinggi karena sifat harga komoditas itu yang mengikuti perdagangan internasional, tren harga bisa berubah tiap minggu bahkan tiap hari.

Karena itu, kami mendukung penuh peningkatan produksi kedelai lokal, kami siap membelinya dengan harga Rp 9.000-9.500 per kg, papar Aip. Saat ini, kualitas kedelai lokal sudah cukup baik, terutama untuk industri tahu yang tiap tahunnya membutuhkan 1 juta ton sendiri untuk bahan baku. Untuk membuat tahu justru lebih bagus dengan kedelai lokal, selain gizi, protein, dan isoflavonnya sudah memadai, rasanya juga jauh lebih enak, legit, dan harum.

Perajin tempe-tahu juga menagih janji pemerintah untuk memberikan subsidi Rp 1.000 per kg kedelai yang dibelinya. Untuk itu, Gakoptindo meminta Komisi IV DPR mendesak Kementerian Pertanian untuk membuka ruang bagi Gakoptindo untuk membeli langsung kedelai dari petani atau tanpa melalui perantara. Kami juga mohon agar pembayarannya bisa dibantu dengan kredit usaha rakyat (KUR) atau perbankan. Bagaimanapun lebih dari 90% anggota kami itu rakyat miskin juga, ungkap Aip.

Search