Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Dradjad Wibowo mengatakan, ada sejumlah hal yang perlu diwaspadai menjadi penghambat tercapainya target pertumbuhan ekonomi 8 persen di era Prabowo Subianto mendatang. Salah satunya, konsumsi kelas menengah yang mengalami penurunan. Lalu Amerika Serikat (AS) kemungkinan bakal melakukan penyesuaian suku bunganya, akan diturunkan. Hal itu akan berpengaruh kepada Indonesia walaupun impor lebih relatif lebih murah. Hal lain yang perlu diwaspadai adalah kondisi ketegangan geopolitik yang belum selesai. Di sisi lain, harga energi masih tinggi. Dradjad juga mengingatkan target penerimaan negara bisa meleset apabila tidak dirumuskan dengan hati-hati. Sehingga ia menyarankan pada tahun pertama pemerintahannya, Presiden terpilih Prabowo Subianto dan jajarannya bekerja keras.
