Penjelasan Analis soal IHSG Anjlok Tajam Usai Libur Lebaran

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menyebut pelemahan tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) usai lebaran kemarin terjadi akibat penyesuaian yang dilakukan oleh pasar usai libur panjang. Menurutnya, koreksi memang wajar terjadi. Apalagi pada saat sama, pasar global juga turun 3 persen-4 persen. Selain sentimen itu, ia juga menyebut pelemahan indeks juga dipicu kekhawatiran pasar atas kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS sebesar 50 basis poin. Pelemahan juga dipicu kekhawatiran pasar atas kondisi ekonomi global. Tak hanya itu, pasar juga khawatir dengan lockdown yang dilakukan di China dan inflasi global yang berpotensi membuat ekonomi dunia cukup terpuruk.

Meski demikian, ia masih percaya diri pelemahan tak akan berlangsung lama. Kepercayaan diri dipicu karena pelemahan indeks mulai mengecil pada Selasa (10/5) ini. Hans melihat kemungkinan pasar berbalik arah menjadi hijau walaupun kemungkinannya kecil.

Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan indeks memang mendapatkan tekanan besar dari ekspektasi pasar bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga AS dengan lebih agresif dicampur dengan inflasi global yang terus merangkak. “Kenaikan suku bunga ini sebenarnya sudah diperkirakan dan sesuai dengan ekspektasi market, namun demikian dengan adanya perkiraan ancaman perlambatan ekonomi di negara-negara maju akibat inflasi yang tinggi membuat khawatir para pelaku pasar sehingga tetap melakukan sell off di market,” ujar Herditya.

Search