Zoom Video Communication Inc mengumumkan bakal memangkas sekitar 15 persen dari total tenaga kerja atau sebanyak 1.300 karyawan. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tersebut dipicu melambatnya permintaan seiring dengan meredanya pandemi.
CEO Zoom Eric Yuan menulis di blognya, ketika dunia terus beradaptasi dengan kehidupan setelah pandemi Covid-19, perusahaan perlu melakukan penyesuaian dengan ketidakpastian ekonomi global dan dampak terhadap pelanggannya. Adapun layanan video Zoom booming selama pandemi karena masyarakat dunia bekerja dari rumah dan menggunakan perangkat video untuk tetap terhubung dengan kolega, teman, dan keluarga.
“Kami bekerja tanpa lelah dan menjadikan Zoom lebih baik bagi pelanggan dan pengguna kami. Tapi kami juga melakukan kesalahan,” kata Yuan, dikutip dari CNBC International, Rabu (8/2/2023).
“Kami tidak menghabiskan waktu sebanyak seharusnya untuk menganalisis tim kami secara menyeluruh atau menilai apakah kami tumbuh secara berkelanjutan, menuju prioritas tertinggi,” imbuh dia.