Pengamat Sebut Konflik di Laut Merah Akan Berpengaruh pada Ekonomi Dunia

Pengamat Timur Tengah dari Universitas Indonesia M Luthfi Zuhdi menyebut bahwa konflik yang melibatkan Amerika Serikat dan Inggris dengan pasukan Houthi-Yaman akan berkepanjangan. Bahkan, berpotensi memberikan dampak serius terhadap ekonomi dunia. Menurutnya, konflik yang kian memanas di Laut Merah telah mengganggu jalur pelayaran internasional, terutama yang melibatkan kapal tanker pengangkut bahan-bahan minyak dan dagang melalui Terusan Suez. Akibatnya, banyak kapal tanker telah mengubah rutenya, memilih untuk melalui jalur Afrika Selatan yang membutuhkan waktu tambahan sekitar 10 hari.

Dampak ini bukan hanya merugikan secara logistik, tetapi juga memberikan tekanan signifikan pada biaya pelayaran dan angkutan Fenomena ini tidak terkecuali bagi Indonesia, yang tergantung pada jalur pelayaran internasional untuk kegiatan ekspor dan impor. Ketidakpastian ini dapat menghasilkan inflasi tingkat dunia, memicu kenaikan harga barang komoditas dan memberikan tekanan ekonomi global. “Ini akan memberatkan dunia, terjadi inflasi tingkat dunia, ketika ini berkepanjangan juga akan membuat naiknya barang-barang komoditas lain dan ini bisa memicu kelambatan pertumbuhan dan juga mungkin untuk sebagian negara kesulitan mendapatkan bahan-bahan pokok,” jelasnya.

Search