Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai, pertemuan antara Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sedikit banyak akan berpengaruh terhadap koalisi yang telah terbentuk. Diketahui, Gerindra telah berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam wadah Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). “Gerak PDI-P bersama Puan ini, suka atau tidak memberi pengaruh bagi dinamika koalisi yang telah terbentuk,” ujar Agung dalam keterangannya, Senin (5/9/2022).
Di satu sisi, kata dia, kehadiran Puan ini dapat menambah bobot kuantitas dan kualitas KIR, mengingat PDI-P merupakan partai pemenang pemilu. Bahkan dalam beberapa survei, PDI-P masih bertengger di peringkat teratas jelang Pemilu 2024. Di sisi lain, pertemuan itu juga menjadi ancaman soliditas KIR, terutama PKB. Sebab, menurutnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin juga memiliki misi untuk berpasangan dengan Prabowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sementara itu, kata Agung, kehadiran Puan di Hambalang mengembalikan romantisme hubungan antara PDI-P dan Gerindra saat keduanya pernah resmi bersanding ketika Megawati bersama Prabowo menjadi duet capres-cawapres di Pilpres 2009. Walaupun, pada saat itu, Megawati-Prabowo gagal mengalahkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono. Selain itu, pertemuan ini juga mengingatkan publik akan ‘perang dingin’ antara PDI-P dan Gerindra.