Pengamat Politik UI, Andri W Kusuma, menilai perombakan kabinet bukan melulu soal perbaikan kinerja. Dikhawatirkan, apabila reshuffle kabinet ini diselubungi oleh niatan untuk kepentingan politik. Jika berbasis pada mengakomodir kepentingan politik sesaat, maka reshuffle tidak ada gunanya.
Andri menilik sosok para menteri baru terpilih. Menurutnya, keduanya tidak cukup mumpuni untuk menyelesaikan permasalahan dan segala tantangan yang sedang dihadapi Indonesia.jika keinginan Presiden merombak menteri-menterinya murni untuk menjawab tantangan yang dihadapi oleh negara maka yang yang seharus dirombak adalah menteri bidang ekonomi. Saat ini, bahkan Eropa sudah mengumumkan akan menghadapi resesi global, sedangkan Indonesia masih berkutat pada masalah minyak goreng.
Reshuffle juga seharusnya punya target yang akan dicapai oleh menteri baru. Misalnya, untuk persoalan minyak goreng, dalam dua minggu ke depan minyak goreng harus sudah ada di pasaran dengan harga sekian.