Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, menilai dukungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat untuk Anies Baswedan bakal berimbas ke konstelasi politik menuju Pemilu 2024 (30/01). Partai-partai politik lain diprediksi segera mengumumkan capres dan cawapres mereka menyusul langkah PKS dan Demokrat.
Walaupun poros koalisi telah terbentuk, hingga kini belum ada satu pun yang mengumumkan pasangan capres-cawapres secara resmi. Dari sembilan partai politik di Parlemen, hanya PDI-P yang sampai saat ini masih bungkam ihwal pencapresan. Bursa capres partai penguasa itu sejauh ini masih berkutat pada dua nama, antara Puan Maharani atau Ganjar Pranowo.
Adi menilai, meski Anies telah mengantongi dukungan dari PKS dan Demokrat, Anies belum dipastikan mendapat tiket pencapresan 2024. PKS dan Demokrat baru sebatas menyampaikan pernyataan pengantar, bukan deklarasi dukungan resmi sebagaimana yang dilakukan Partai Nasdem. Untuk mengunci dukungan, Nasdem, PKS, dan Demokrat harus meresmikan koalisi dan bersama-sama mendeklarasikan pencapresan Anies. Peta koalisi masih sangat mungkin berubah sebelum pendaftaran capres cawapres di KPU yang dibuka pada Oktober mendatang.