Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaki Mubarak, mengatakan bahwa debat kedua dalam pemilihan gubernur Jakarta mendatang harus memiliki kualitas yang lebih baik. Banyak kritik dari publik mengenai debat sebelumnya dianggap monoton dan kurang greget karena hanya memaparkan program tanpa perdebatan. Zaki menganggap cagub-cawagub Jakarta, baik Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, maupun Pramono Anung-Rano Karno, tidak saling beradu gagasan sehingga tidak memicu keramaian.
Zaki menambahkan, KPU sebagai penyelenggara perlu melakukan terobosan yang lebih inovatif agar debat selanjutnya bisa menarik perhatian dan memenuhi harapan masyarakat. Zaki berharap dengan perbaikan format dan substansi debat, para calon orang nomor satu dan dua Jakarta itu dapat lebih menunjukkan visi dan misi mereka dengan jelas.
Sesuai rencana KPU, debat Pilkada Jakarta bakal dilangsungkan sebanyak tiga kali. Setelah debat pertama pada 6 Oktober 2024, para kandidat akan menjalani debat kedua pada Minggu, 27 Oktober 2024.