Pemerintah terus berupaya untuk bisa menjaga stabilitas harga daging dan telur ayam ras di tingkat konsumen. Harga daging ayam ras di tingkat konsumen pada awal tahun ini cenderung mengalami peningkatan, namun kemudian turun pada Februari dan kini mulai beranjak naik lagi. Hal serupa tejadi juga pada harga telur ayam ras. Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud mengatakan, pemerintah tidak ingin membuat masyarakat panik dengan kenaikan harga daging dan telur ayam. Rata-rata harga daging ayam ras nasional per 8 Maret 2022 mencapai Rp 36 ribu per kilogram (kg) dan harga telur ayam ras nasional Rp 24.850 per kg. Harapan kami, secara perlahan kita bisa menjaga stabilitas harga dan produk unggas terus tercipta di level harga keekonomian,” kata Musdhalifah.
Pakar peternakan dari Universitas Padjajaran (Unpad) Rochadi Tawaf mengatakan, untuk menciptakan stabilitas harga daging ayam ras maka diperlukan program terobosan yang menunjukkan keberpihakan pemerintah kepada peternakan rakyat. Misalnya, memberikan DOC dan memproteksi produksi peternakan rakyat saat dijual ke pasar. Negara harus hadir bagi peternakan rakyat dengan menyediakan DOC dan mem-back up mereka saat di pasar, jangan biarkan produk mereka bersaing dengan industri karena pasti tidak bisa bersaing