Pemerintah Tidak Akan Tarik Beras Oplosan dari Pasar, Harganya Diturunkan

Badan Pangan Nasional atau Bapanas mengatakan pemerintah tidak berencana menarik beras oplosan dari pasar. Pemerintah akan menginstruksikan peritel menjual beras tidak sesuai standar ini dengan harga murah. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan proses penarikan beras oplosan akan memakan biaya besar. “Bukan dijual murah, tetapi disesuaikan dengan spesifikasi. Misalnya beras premium yang ternyata persentase beras pecah 40%, maka dijual seharga beras submedium,” kata dia di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kamis (17/7).Arief menyarankan peritel menggunakan strategi itu, dalam bentuk clearance sale. Pada saat yang sama, pemangku kepentingan akan mengimbau pelaku setiap penggilingan padi memperbaiki pengaturan produksi mesin.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Solihin resmi memperketat aturan masuknya beras premium ke jaringan ritel modern. Kebijakan ini bertujuan melindungi peritel dan konsumen dari potensi pelanggaran standar kualitas beras. Solihin menegaskan setiap pemasok wajib melampirkan surat pernyataan bahwa beras yang dikirim sesuai standar premium. Jika tidak, produk itu akan ditarik dari etalase.

Search