Pemerintah tengah merancang insentif bagi pelaku usaha guna menghapus praktik Over Dimension Over Loading (ODOL) atau penggunaan truk yang melebihi kapasitas muatan. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut ODOL sebagai masalah yang sudah lama merugikan negara, terutama dari sisi keselamatan dan kerusakan infrastruktur. Praktik ODOL sering digunakan pelaku usaha untuk menghemat biaya logistik, namun pemerintah berencana menghentikan praktik ini mulai tahun depan. Karena itu, insentif atau kompensasi sedang dikaji untuk membantu pelaku usaha menghadapi potensi kenaikan biaya pengiriman.
AHY menekankan bahwa kebijakan ini masih dalam tahap awal pembahasan, termasuk jenis insentif atau disinsentif yang paling layak diberikan. Pemerintah juga berjanji akan mempertimbangkan berbagai aspek dan masukan dari pelaku usaha agar transisi menuju kebijakan zero ODOL dapat berjalan efektif dan adil. Pendekatan yang diambil tidak sekadar melarang, tetapi juga menyediakan solusi yang komprehensif agar dunia usaha tidak terdampak secara drastis dan tetap bisa menjalankan operasional secara efisien dan aman.