Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan pemerintah menggelontorkan Rp329,9 triliun untuk subsidi energi. Sri Mulyani merinci dana subsidi itu mencakup untuk LPG dengan volume 8,03 juta MT. Lalu, listrik bagi rumah tangga 450 VA dan 900 VA yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan subsidi tetap untuk solar Rp1.000 per liter.
Menurutnya, anggaran subsidi energi memang cukup besar. Tapi ia yakin realisasinya tak akan sebesar itu. Sri Mulyani bercermin dari anggaran subsidi energi 2023 yang memang cukup besar. Namun ia menyebut outlook sampai akhir tahun tidak akan sebesar yang dianggarkan karena harga minyak lebih rendah. Ia menambahkan bahwa angka yang digunakan dalam RAPBN 2024 juga hampir sama dengan outlook 2023.