Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menargetkan dokumen roadmap nasional kecerdasan buatan (AI) siap diuji publik pada Agustus 2025. Sedangkan untuk Peraturan Presiden (Perpres) terkait AI, proses harmonisasi akan dilakukan hingga bulan berikutnya. Nezar mengatakan prosesnya berjalan beriringan, bersamaan, dan semuanya masih on schedule.
Nezar menjelaskan, saat ini proses diskusi intensif bersama para pemangku kepentingan masih berlangsung, yang kemudian akan dicocokkan dengan hasil benchmarking internasional. Setelah itu, dokumen akan disimpulkan untuk menjadi draft awal. Nezar menekankan urgensi regulasi sebagai dasar kebijakan menyusul pesatnya perkembangan teknologi AI, termasuk kemunculan generatif AI hingga agentic AI. Dunia juga tengah menuju era physical AI, gabungan antara kecerdasan buatan dengan robotika fisik, sehingga Indonesia perlu mempersiapkan diri.
Nezar menyampaikan dalam konteks Indonesia, masih memeriksa kesiapan ataupun tingkat adopsi penggunaan artificial intelligence ini di satu sector. Sejumlah sektor menjadi fokus kajian, mulai dari pendidikan, kesehatan, keuangan, transportasi, pertanian, hingga pertambangan.