Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR akan segera memulai pembangunan dua Proyek Strategis Nasional atau PSN di Manokwari, Papua Barat. Keduanya yakni pembangunan Pasar Sanggeng dan penataan Kawasan Arena Publik Borarsi di Manokwari. Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, pembangunan kedua proyek tersebut bertujuan mendukung perekonomian warga lokal di Manokwari, Papua Barat. Diana menjelaskan, Pasar Sanggeng merupakan pasar tertua di Kabupaten Manokwari dengan luas lahan 27.809 meter persegi. Pasar ini mengalami kebakaran pada 2018. Oleh karena itu, akan dilakukan rekonstruksi bangunan dengan tata kelola yang layak dan memadai guna meningkatkan perekonomian rakyat dan Pendapatan Asli Daerah Manokwari. Pembangunan pasar ini akan menggunakan konsep bangunan green building, mengacu pada Pasar Pon di Trenggalek. Bagian tengah bangunan pasar juga akan dibuka agar arus sirkulasi udara dan cahaya bisa masuk. Pasar Sanggeng yang akan dibangun terdiri dari tiga lantai. Pasar ini dapat menampung 394 unit kios dan 1.016 unit los, serta dilengkapi tempat parkir dan ruang terbuka hijau.
Sementara Kawasan Arena Publik Borarsi merupakan area terbuka yang akan ditata menjadi ruang publik yang representatif sebagai tempat rekreasi keluarga, sosial budaya ekonomi, keagamaan, dan olahraga bagi masyarakat Manokwari dan sekitarnya. Di kawasan ini akan dibangun pusat UMKM dan di bagian tengahnya ada semacam aula atau lapangan. Bagian kanan dan kirinya bisa dipakai untuk kegiatan masyarakat lainnya. Kawasan Arena Publik Borarsi akan dibangun pada lahan 23.752 meter persegi dengan luas bangunan utama 4.903,71 meter persegi. Diana berharap, pekerjaan konstruksi dimulai segera bulan ini setelah pembebasan lahan oleh pemerintah daerah selesai. Dengan begitu, pembangunan selesai sesuai target yakni pada 2024. Sebagai informasi, sebanyak 158 Proyek Strategis Nasional atau PSN telah diselesaikan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Nilai seluruh proyek ini Rp 1.102,6 triliun.