Pemerintah melanjutkan penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (BP-CBP) di tahun 2024. Pemerintah berharap bantuan ini akan meningkatkan daya beli masyarakat dan membantu perekonomian. Bantuan CBP akan dibagikan ke 38 provinsi dengan alokasi sebanyak 22.004.077 penerima setara dengan 220,04 kilogram (kg) beras per bulan. Setiap penerima akan mendapatkan 10 kg beras. Bantuan ini akan disalurkan selama enam bulan yaitu pada Januari hingga Juni 2024.
Salah satu mitra pemerintah untuk menyalurkan BP-CBP adalah PT Pos Indonesia. Tahun ini, Pos Indonesia mendapatkan alokasi penyaluran di 20 provinsi kepada 13.415.219 penerima bantuan pangan (PBP) per bulan setara 62% alokasi nasional per bulan. Penyaluran BP-CBP di awal tahun 2024 dilakukan di Cilacap, Jawa Tengah dengan alokasi sebanyak 192.767 PBP. Kemudian di Kabupaten Banyumas akan dialokasikan sebanyak 257.059 PBP, Kota Tegal sebanyak 19.134 PBP, serta Kabupaten Tegal 131.045 PBP. “Bantuan Januari sudah diterima. Nanti akan terus berlanjut di Februari, Maret. Nanti kalau APBN cukup dilanjut lagi April, Mei, Juni,” kata Presiden Joko Widodo.
Dalam pendistribusian BP-CBP ini, Pos Indonesia akan menerapkan tiga metode penyaluran, yaitu diserahkan di Kantor Pos, komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah penerima (door to door) khusus bagi lansia, disabilitas, maupun yang sedang sakit. Adapun mekanisme penyaluran bantuan dilakukan dengan melakukan rekonsiliasi data penerima terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan berkoordinasi bersama pemerintah daerah dan aparat setempat.