Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh saling sindir saat pembukaan Kongres III Nasdem, di Jakarta, Minggu (25/8/2024) malam. Sebelum sampai pada pernyataan yang terkesan sindiran, Jokowi mengibaratkan pergantian pemimpin sebagai ganti gaya, tetapi memiliki kesamaan arah untuk mencapai tujuan bersama. Tak hanya itu, Jokowi menyinggung soal kebiasaan ketika pemerintahan baru datang, semua beramai-ramai merapat. Namun, ketika akan turun jabatan, semua berpaling.
Dalam pidatonya, Surya Paloh pun menyampaikan 10 tahun Partai Nasdem bersama Presiden Jokowi, Partai Nasdem bebas mengeluarkan sikap politik yang kadang bersepakat dan kadang tidak bersepakat untuk mencari kesamaan demi kesamaan, bukan perbedaan demi perbedaan. Menurut Paloh, Presiden yang dikenalnya adalah sosok individu yang tidak lepas dari kekurangan dan kesilapan.
Ketua DPP Partai Nasdem Charles Meikiyansyah menjelaskan kongres adalah agenda lima tahunan dengan agenda memilih ketua umum serta membahas anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART). Dalam Kongres ini, Surya Paloh masih akan dipilih kembali sebagai ketua umum.
