Pelajar Bangladesh Demo, Tuntut Jawaban atas Tragedi Jet Tempur Menewaskan 25 Anak

Aksi protes pelajar mengguncang ibu kota Bangladesh, Dhaka, setelah sebuah jet tempur milik Angkatan Udara Bangladesh jatuh dan menimpa sebuah sekolah, menewaskan 31 orang, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak. Insiden jet tempur Bangladesh jatuh itu terjadi pada Senin (21/7/2025), saat jet tempur F-7 BGI buatan China menabrak sekolah dan memicu kobaran api. Sebanyak 25 dari 31 korban tewas diketahui merupakan siswa sekolah dasar yang tengah bersiap pulang ke rumah. Anak-anak tersebut sebagian besar berusia di bawah 12 tahun.

Militer Bangladesh menyatakan jet tersebut mengalami kerusakan mekanis. Pilot sempat berusaha mengarahkan pesawat menjauh dari permukiman padat penduduk, namun gagal dan akhirnya pesawat jatuh tepat di lingkungan sekolah. Sang pilot termasuk dalam daftar korban jiwa. Pada Selasa (22/7/2025), unjuk rasa meluas di berbagai titik di Dhaka. Para pelajar dari sekolah terdampak serta mahasiswa dari kampus-kampus sekitar mendatangi lokasi kecelakaan, menuntut penjelasan resmi dan jumlah korban yang akurat.

Militer Bangladesh merilis pernyataan pada Selasa yang menyebut total 31 korban meninggal dunia dan 165 orang lainnya dirawat di rumah sakit. Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa 68 pasien masih menjalani perawatan, dengan 10 di antaranya dalam kondisi kritis.

Search