Pedagang baju bekas impor Pasar Senen protes saat diminta menjual produk UMKM lokal. Mereka bahkan menyoraki Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang mengajak pedagang berjualan produk UMKM lokal. Hal itu terjadi saat Teten bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Anggota DPR RI Komisi V Adian Yunus Yusak Napitupulu melakukan dialog bersama 2.000 pedagang pakaian bekas impor di Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat, pada hari ini (30/3).
Dialog tersebut dilakukan untuk mendengar aspirasi dan juga solusi bagi pedagang baju bekas impor. Pasalnya, pemerintah akan menghentikan penjualan baju bekas impor. “Kita akan sama-sama pikirkan bagaimana solusi kedepannya. Pemerintah juga tentu memikirkan nasib pedagang pakaian bekas impor. Karena aktivitas ini dilarang, maka akan kita alihkan untuk menjual produk lokal,” ujar Teten kepada pedagang. Ajakan Teten tersebut langsung mendapatkan sorakan lantang dari pedagang. Para pedagang tersebut saling bersokak dan saling dorong-mendorong, “Huuuuu! Hidup thrifting, hidup thrifting, kami tidak setuju,” kata para pedagang pakaian bekas impor.
Teten bahkan menghentikan sementara dialognya akibat sorakan tersebut. Pasalnya, suasana menjadi tidak kondusif.
Anggota Komisi V Adian Yunus Yusak Napitupuluakhirnya Adian menenangkan para pedagang dan meminta mereka untuk tenang.
“Sebagai Menteri Kemenkop UKM, Pak Teten tentu harus melindungi produk lokal dan UMKM di Indonesia. Jangan disoraki, tidak boleh. Kita harus hargai kedatangan pak Teten dan pak Zulhas, karena mereka mau datang kesini untuk mencarikan solusi,” kata Adian.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan pedagang baju bekas Pasar Senen tetap diperbolehkan untuk menjual dagangannya hingga barangnya habis. Setelah itu, pemerintah akan melakukan diskusi kembali bersama para pedagang pakaian bekas impor untuk menindaklanjuti langkah berikutnya, agar mereka masih bisa berjualan.
“Kalau barang dagangannya habis gimana? Nanti kita bertemu lagi untuk membahas kelanjutannya, tidak mungkin pemerintah mau rakyatnya susah,” ujarnya.