Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mewanti-wanti bahwa kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bakal berakibat pada jutaan lebih kematian akibat HIV/AIDS pada tahun 2029. Hal ini dituangkan dalam Pembaruan AIDS Global PBB (UNAIDS) 2025 yang dirilis Kamis waktu setempat. Hal ini disebabkan keputusan untuk Trump untuk memangkas Rencana Darurat Presiden AS untuk Penanggulangan AIDS (PEPFAR). Menurut laporan PBB itu, pemangkasan ini dapat mengakibatkan enam juta infeksi HIV tambahan dan empat juta kematian terkait AIDS pada tahun 2029.
Menurut laporan tersebut, jumlah orang yang tertular HIV dan mereka yang meninggal karena penyebab terkait AIDS berada pada tingkat terendah dalam “lebih dari 30 tahun”. Namun, pada akhir tahun 2024, penurunan jumlah tersebut “tidak cukup” untuk mengakhiri AIDS sebagai ancaman publik pada tahun 2030. Namun, signifikansi pemotongan dana oleh Trump terhadap program tersebut sangat besar. Hal ini mengingat AS merupakan donor bantuan kemanusiaan terbesar di dunia.
Direktur Eksekutif UNAIDS, Winnie Byanyima, mengatakan bahwa program-program pencegahan lebih terpukul daripada pengobatan akibat keputusan pemotongan dana tersebut. Akan tetapi, bahkan sebelum Trump memutuskan untuk mengurangi dukungan tak lama setelah menjabat pada bulan Januari, para donor, terutama negara-negara Eropa, telah mengurangi bantuan pembangunan.