Utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Timur Tengah Tor Wennesland mengatakan pada Kamis (26/1/2023), sangat khawatir dan sedih pada siklus kekerasan yang terus berlanjut di wilayah pendudukan Tepi Barat. Dia menyoroti pembunuhan sembilan warga Palestina oleh tentara Israel di kamp pengungsian Jenin. Menurut Wennesland, kematian selama baku tembak yang intens di sebuah kamp pengungsi di kota Jenin sebagai contoh nyata dari eskalasi kekerasan. Dia menjelaskan, sejak awal tahun ini, PBB terus menyaksikan tingkat kekerasan yang tinggi dan tren negatif lainnya yang menjadi ciri khas pada 2022. Dia mendesak otoritas Israel dan Palestina untuk memulihkan ketenangan dan menghindari kekerasan lebih lanjut.
Kecaman atas penyerangan di kamp pengungsi Jenin juga datang dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Turki pun menyatakan kemarahan atas serangan Israel sedangkan Arab Saudi mengkritik penyerbuan itu. Qatar, Kuwait, dan Oman ikut menambahkan kecaman atas tindakan Israel.
Pasukan Israel di Tepi Barat dan di perbatasan Gaza meningkatkan kewaspadaan. Warga Palestina memenuhi jalan-jalan, meneriakkan solidaritas dengan Jenin, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengumumkan tiga hari berkabung. Di kamp pengungsian, warga menggali kuburan massal untuk korban serangan.