Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (HAM) Volker Turk pada Senin (85/8/2024) menyerukan, de-eskalasi mendesak di Timur Tengah ketika kekhawatiran akan perang Gaza dapat menyebar. “Saya sangat khawatir dengan meningkatnya risiko konflik yang lebih luas di Timur Tengah dan memohon kepada semua pihak, bersama dengan negara-negara yang memiliki pengaruh, untuk segera bertindak untuk meredakan apa yang telah menjadi situasi yang sangat genting ini,” kata Turk dalam sebuah pernyataan.
Iran pada Senin ini telah berseru, pihaknya memiliki hak untuk menghukum Israel atas pembunuhan minggu lalu terhadap pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran. Israel memang belum mengomentari pembunuhan tersebut, namun mengakui telah melakukan serangan terhadap Beirut yang menewaskan kepala militer Hezbollah, Fuad Shukr. Sekarang ini Israel telah bertukar tembakan lintas batas setiap hari dengan Hezbollah di Lebanon.
Komunitas internasional khawatir Iran, pendukung Hezbollah dan Hamas, akan bergabung dalam konflik ini. “Selama 10 bulan terakhir, warga sipil -sebagian besar perempuan dan anak-anak- telah menanggung rasa sakit dan penderitaan yang tak tertahankan akibat bom dan senjata,” kata Turk. “Segala sesuatu, dan maksud saya segala sesuatu, harus dilakukan untuk menghindari situasi ini berputar lebih jauh ke dalam jurang yang hanya akan memiliki konsekuensi yang lebih mengerikan bagi warga sipil,” tambahnya.