Di tengah tingginya permintaan domestik, pasokan gandum dan tepung terigu di dalam negeri terancam tersendat. Salah satu pemicunya, India melarang ekspor gandum akibat gelombang panas yang membatasi produksi di negeri Bollywood. Sebelum larangan itu, India menargetkan rekor pengiriman 10 juta ton ke sejumlah negara sasaran ekspor pada tahun ini.
Selama ini, Indonesia bergantung pada gandum impor yang dipasok dari sejumlah negara, termasuk India, Australia, Rusia dan Ukraina. Dua negara terakhir sedang berperang, sehingga mempengaruhi pasokan dan mengerck harga gandum di pasar global.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyatakan, pemerintah sedang mempelajari kebijakan India. Lutfi memahami larangan India untuk memprioritaskan kepentingan nasional negara itu. “Semoga larangan ini tidak terlalu lama supaya perdagangan intemasional berjalan dengan baik,” ujar dia, kemarin.