Pergerakan harga beras yang berpengaruh pada inflasi beberapa bulan terakhir menandakan kebutuhan menambah stok yang dikelola Perum Bulog untuk mengintervensi pasar makin mendesak. Pedagang berharap tambahan pasokan bulan ini, termasuk lewat impor, untuk mengendalikan harga beras di tingkat konsumen. BPS pada Kamis (1/12/2022) merilis, rata-rata harga beras per November 2022 mencapai Rp 11.877 per kilogram (kg). Angka ini meningkat dari bulan sebelumnya yang Rp 11.837 per kg. Penyebab kenaikan harga sejak empat bulan lalu bersifat musiman karena produksi beras menurun jelang akhir tahun.
Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Zulkifli Rasyid memperkirakan, aliran beras ke pedagang-pedagang di pasar induk telah menurun lebih dari 50 persen. Realisasi permintaan beras ke Bulog juga belum optimal. Padahal, PIBC merupakan salah satu barometer beras nasional. Keterbukaan pemerintah terhadap rencana hingga realisasi impor, menurut Zulkifli, secara psikologis akan berdampak pada penurunan harga beras di pasar. Dia berharap, beras impor bisa sampai di Indonesia pada pertengahan Desember 2022, paling lambat sepekan sebelum akhir tahun.