Pascaresolusi PBB, Israel Makin Intensif Jatuhkan Bom di Rafah

Israel membom setidaknya empat rumah di Rafah pada hari Rabu, (27/3/2024). Tindakan ini sekaligus meningkatkan ketakutan baru di antara lebih dari satu juta warga Palestina yang berlindung di tempat perlindungan terakhir di tepi selatan Jalur Gaza bahwa serangan darat yang sudah lama terancam akan terjadi. “Salah satu serangan udara menewaskan 11 orang dari satu keluarga, kata pejabat kesehatan. Mussa Dhaheer.

Di lokasi pengeboman lainnya, Jamil Abu Houri mengatakan intensifikasi serangan udara adalah cara Israel menunjukkan penghinaan terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB pekan lalu yang menuntut gencatan senjata Israel-Hamas segera. Selanjutnya, ia khawatir akan terjadi serangan darat di Rafah, yang telah diancam oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meskipun ada peringatan dari sekutu terdekatnya Washington bahwa hal ini akan menimbulkan bencana kemanusiaan.

Seorang pejabat Amerika mengatakan pada hari Rabu bahwa Israel telah meminta untuk menjadwalkan ulang pertemuan di Washington untuk membahas rencana mereka di Rafah, beberapa hari setelah Netanyahu tiba-tiba membatalkan pembicaraan mengenai pengesahan resolusi gencatan senjata Gaza oleh Dewan Keamanan PBB yang tidak diveto oleh Amerika. Abstainnya AS dalam pemungutan suara menunjukkan rasa frustrasinya terhadap Netanyahu, yang menegur Washington atas tindakan tersebut.

Search