Parpol Masih Perjuangkan Kader Sendiri untuk Pilpres 2024

Dari survei Litbang Kompas pada Januari lalu, ada setidaknya 13 figur yang dirujuk masyarakat untuk menjadi calon presiden (capres). Hasil survei juga menunjukkan, figur berlatar belakang militer (32,5 persen) dan kepala daerah (32,3 persen) dianggap paling cocok menjadi capres. Selain itu, tokoh berlatar belakang birokrat juga dianggap cocok sebagai capres, seperti menteri dan kepala lembaga negara, 8,3 persen, sedangkan yang berlatar belakang pimpinan atau pengurus parpol 2,6 persen.

Respons dari publik akan terus dipantau partai politik sebagai masukan untuk menyusun strategi. Hasil survei sejumlah lembaga juga dijadikan bahan evaluasi selain survei dari internal. Namun, sejumlah partai politik masih mengupayakan kadernya agar bisa maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Umum Presiden 2024.

Peneliti Senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional, Firman Noor, melihat, sejumlah figur capres dari parpol belum cukup meyakinkan publik bahwa mereka layak memimpin negeri ini sehingga lebih dipilih yang berlatar belakang kepala daerah atau militer. Hal ini menunjukkan parpol perlu kerja keras untuk dapat meyakinkan masyarakat umum bahwa kader parpol memiliki kapabilitas menjadi seorang capres. Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno memprediksi, pertarungan menuju Pilpres 2024 hanya didominasi oleh tokoh-tokoh yang memiliki pasar pemilih dan pemilik tiket pencapresan.

Search